Benarkah “Refresh” di Windows Bisa Membunuh Virus?

Judul artikel ini mungkin terdengar aneh dan menggelitik bagi orang yang mengerti dalam bidang perkomputer-an, namun asumsi yang beredar pada kalangan awam teknologi merupakan anggaran yang sudah biasa.
Kebanyakan para pengguna sistem operasi windows, setelah desktop tampil setelah star komputer atau laptop-nya pasti hal pertama yang dilakukan adalah “KLIK KANAN > REFRESH” atau dengan menekan “F5” beberapa kali. Kegiatan ini terus berjalan dan turun temurun hingga sekarang, namun anggaran apa yang terjadi saat orang yang kurang mengerti menyaksikan kegiatan tersebut? 
Beberapa bahkan kebanyakan orang yang saya tanya “apa sich fungsi merefresh itu” mereka bilang “ya untuk membuang atau membunuh virus”, “semakin banyak kita merefresh semakin banyak virus yang terbunuh”. 
Kadang saya agak tercengang mendengarnya, dari mana asal-usul anggapan seperti itu, bahwa dengan cara “KLIK KANAN > REFRESH atau F5” saja virus bisa mati atau hilang.?
Entah ada atau tidak anggaran seperti itu di lingkungan anda.? Tapi bukan mengada-ngada ini realita yang ada di lingkungan sekitar saya?
Fikir saya “kok semudah itu virus bisa dimusnahkan?”
bukanya perintah “REFRESH atau dengan short key tombol F5” untuk memperbaharui interface dan keterpakuan sistem saja.?
Kasian dong sistem operasi linux yang tidak mempunyai menu “REFRESH” tidak bisa membunuh virus, hehehe.

INGAT…
“Me-REFRESH pada os Windows bukan untuk membunuh atau menghilangkan VIRUS” camkan itu.
Sekali lagi saya tegaskan perintah “REFRES” hanya untuk memperbaharui antarmuka dan kejenuhan sistem saja. Selain itu tak mampu untuk menghilangkan apalagi membunuh virus.
“Lho kok di linux kenapa tidak ada “Refresh?” menurut saya, pada linux sudah terintegrasi auto refresh di sistem dan interfacenya jadi kita tidak perlu merefresh, karena sistem sudah otomatis melakukannya sendiri.
Yang jelas “REFRESH” bukan untuk membunuh virus, dan menurut saya tidak melakukan refresh pun tidak akan berdampak apa-apa yang fatal.
Nah demikianlah, entah apa latar belakang anda sampai membaca artikel ini, mungkin karena pemasaran atau apalah-apakah, saya tidak tahu. Atau memang kasus seperti ini ada juga di daerah anda,? Saya juga sebenarnya ingin tau, silahkan cantumkan pada komentar untuk testimoni anggapan ini beredar di daerah anda. 
Mohon maaf Bagi para master jika ini semua terlihat konyol, dan ada anggaran saya yang salah.
Sekian, terimakasih

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top