(TREND) Rumah Ustad Selamat Dari Bencan Longsor Banjarnegara

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROOJI’UUN..
“Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan hanya kepadanyalah kita akan kembali”
Turut berduka cita atas bencana alam Longsor yang telah menimpa saudara-saudara kita di Banjarnegara, semoga para korban yang meninggal diterima iman islamnya, berada dalam husnul khotimah. Juga kepada para keluarga yang selamat semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian yang teramat pedih ini, Amiien Ya Allah Ya Rabbal ‘Alamien.
Terkait dengan bencana alam ini, ada sebuah berita yang menyebar luas dan menjadi trend di dunia maya dan bebrapa media cetak, yaitu beredarnya rumor bahwa dari bencana alam tersebut ada suatu keajaiban yang mencengangkan, sebuah rumah yang tetap berdiri kokoh dengan kebun jagunggnya sementara rumah yang lain rata dengan tanah longsor, Yang menjadi perbincangan yang hangat disini adalah rumah tersebut diclaim sebagai rumah PAK USTADZ bahkan dilain perbincangan Penghuni Rumah tersebut adalah seorang GURU NGAJI.
Banyak sekali perbincangan yang beredar ditengah gencarnya bencana alam tersebut, sehingga banyak pula media cetak dan Online yang mempost tentang berita mencengankan ini.  Tak hanya itu banyak pula di berbagai jejaring sosial yang Share berita ini, seperti di Twitter dan Facebook.

Dilain sisi ada yang mengatakan bahwa berita ini hanyalah HOAX alias BOHONG, tapi etahlah siapa yng benar.
Yang jelas keberadaan rumah yang selamat dari terpaan tanah longsor ini memang bear adanya, tapi entahlah, kebenaran akan penghuni rumah tersebut yang diklaim sebagai rumah seorang USTADZ yang digunakan untuk MENGAJAR NGAJI.
Wallahu ‘Alam Bimurodihi… Kita hanya bisa mengambil hikmah tentang fenomena tersebut.
Betapa dahsyatnya kekuasaan Allah yang meliputi seluruh alam ini, tanah yang tadinya menjadi tempat kehidupan dan tempat berpijak, begitu ramah bahkan terlihat tak berdaya, namun bisa mengamuk dan melumat menghancurkan kehidupan penduduk disekitarnya (Lahuu Maa fissamawati Wama Fil Ardh).
Allah memperlihatkan kuasanya dan meridhoi kepada sebidang tanah yang dibangun sebuah rumah ber Cat putih diatasnya yang disekitarnya adalah kebun, untuk tetap berdiri kokoh dan tidak terkena timbunan dahsyat tersebut (Innama amruhi idza arooda syaian an Yaqula lau KUN FAYAKUN).
Tak ada yang bisa menelawan kehendaknya, kita hanya bisa berserah dan mencurahkan ketaqwaan kepada Allah dengan segenap kemampuan kita.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran yang berarti bagi kita. Amiien)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top