Sungai Ciberang Lebak Banten

Sungai Ciberang adalah salah satu sungai dari sekian sungai yang ada di bupaten lebak, Berdasarkan sumber dari dsdap.bantenprov.go.id bahwa sungai Sungai Ciberang merupakan salah satu dari tiga peranakan Sungai Ciujung dan bermuara di bagian barat kota Rangkasbitung.

BACA JUGA = Asal Usul Batu Kalimaya
Sungai Ciberang yang berhulu di Gunung Halimun, adalah daerah yang tersusun dari batuan gunung api muda (Kuarter) yang menutupi Batuan Gunung api tua yang berumur Tersier. Karena di wilayah ini aktifitas magmatik dan tektonik berlangsung terus menerus sehingga pada batuan gunung api tua terjadi alterasi (Ubahan) hingga mineralisasi logam mulia dan logam dasar dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal. Segala jenis batuan dasar, batuan ubahan serta urat-urat kuarsa sebagian terhanyut terendapkan di sepanjang aliran sungai Ciberang. 
BACA..!
Batu Sempur Dan Asal Usul Pembentukannya

Sementara aktifitas tektonik menyebabkan adanya struktur-struktur patahan yang menciptakan morfologi dengan kemiringan terjal berupa gawir-gawir dan air terjun. Di bagian tengah, aliran sungai ini melalui batuan sedimen zaman Tersier dan batuan gunung api muda. Batuan sedimenyang terpotong aliran Ciberang diantaranya adalah; Anggota Batugamping dan Anggota Batulempung dari Formasi Bojongmanikserta Formasi Genteng yang banyak mengandung fosil kayu terkersikkan, oleh karena itu di bagian ini dasar Ciberang juga banyak menyimpan fragmen-fragmen fosil kayu. (Adberto’s Blog)
BACA JUGA = Bendungan Karian Lebak Banten

Pertemuan sungai Ciberang dan Ciujung
Sungai Ciberang sendiri mengalir dari hulu sungai melintasi sebagian wilayah Kecamatan Lebakgedong, Kecamatan Sajira dan Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak hingga bermuara dan bersatu dengan sungai Ciujung dan Cisimeut di daerah Rangkasbitung.


Potensi alam yang terkandung pada sungai Ciberang dan sekitar aliran sungainya sangatlah ragam dan berpotensi jika dikelola dengan baik, karena di sepanjang aliran Sungai Ciberang diprediksikan telah terjadi sebuah geologi yang terjadi pada lebih dari 5 juta tahun yang lalu, dimana hutan belantara yang diisi pohon-pohon raksasa tiba-tiba terkubur oleh material jatuhan dari letusan gunung api hingga kemudian sebagian besar menjadi fosil kayu terkersikkan. 
BACA..!
Kepamoran Batu Kalimaya Tak Setinggi Minat Masyarakat Di Daerah Asalnya
Sehingga daerah sekitar aliran sungai Ciberang sangat potensial terhadap fosil-fosil dan batu mulia seperti Batu Kalimaya dan Batu Sempur. bahkan daerah Ciberang sendiri adalah daerah terbaik penghasil Batu Kalimaya dan Batu Sempur. Ini terbukti dengan ditemukannya fosil batu Sempur terpanjang dengan ukuran lebih dari 40 M. di dasar sungai di sekitar Kampung Nunggul, Desa Tambak, Kecamatan Sajira. Dan tak hanya itu saja, batuan kerikil dari sungai Ciberang ini banyak mengandung biji emas.
Selain potensi alam yang melimpah tersebut, Sungai ciberang merupakan sumber kehidupan sehari-hari bagi masyarakan sepajang aliran sungainya, Karena kualitas air yang tergolong masi belum banyak tercemari, maka air dari sungai Ciberang digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum, mandi dan mencuci.
Tapi sayang, Potensi alam yang berlimpah dan merupakan tunjangan kesejahtraan masyarakat tersebut tidak ada pengelolaan dari pemerintah, apalagi aliran sungai ini telah diadakan perencanaan mega proyek Waduk Karian untuk menunjang pasokan air dan penanggulangan banjir.

2 komentar untuk “Sungai Ciberang Lebak Banten”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top