Artikel kali ini akan mengulas tentang Bootstrap, pembahasan mencakup tentang Apa itu yang dimaksud dengan Bootstrap? (Mengenal Bootstrap), Sejarah Bootstrap, Fungsi dari Bootstrap, Cara menggunakan Bootstrap, dan untuk tutorial penggunaan bootstrap insyaallah akan diulas pada artikel selanjutnya.
Baiklah langsung saja kita mulai pada pembahasan tentang Bootstrap ini, mungkin bagi sebagian orang khususnya para pengelola website, blog, atau para developer lainnya bootstrap tidak akan asing lagi ditelinga. Namun mungkin juga masih banyak yang belum mengetahui tentang bootstrap. Oleh karena itu, disini akan kita bahas.
APA ITU BOOTSTRAP
Berdasarkan pada situs resminya : Bootstrap is an open source toolkit for developing with HTML, CSS, and JS. Quickly prototype your ideas or build your entire app with our Sass variables and mixins, responsive grid system, extensive prebuilt components, and powerful plugins built on jQuery.(artiin sendiri ya, admin juga gak mudeng) 😀
Jadi, Bootstrap adalah sebuah firmwork (Kerangka kerja pemrograman) untuk mempermudah dalam merancang / mendesain tampilan pada situs atau web, atau bahkan aplikasi dengan tampilan yang sangat bagus, simple, moderen, ringan dan responsive.
Firmwork ini bekerja dalam pemrograman berbasis HTML, CSS, dan (ekstensi) Javascript dalam membangun element dalam sebuah web atau aplikasi, seperti Tifografi, desain, layout, tombol, pewarnaan, icon, dll.
Dan satu lagi yang penting, bahwa segudang fitur yang dimiliki oleh Bootstrap ini bisa didapatkan dengan GRATIS. Karena Bootstrap adalah Firmwork Open Source yang dikembangkan dan bebas digunakan oleh siapapun. (ini baru mantull)
Nah, untuk memperdalam tentang bootstrap ini, pemula seperti saya ini harus banyak tau nih, makanya disini kata bahas tentang sejarahnya:
SEJARAH BOOTSTRAP :
Mungkin anda tau dengan situs populer twitter, bagaimana tampilannya? indah bukan? Nah, twitter itu sendiri dibangun dengan firmwork Bootrsap ini. Bahkan awalnya Bootstrap dikenal dengan nama “Twitter Blueprint” atau Bootstrap Twitter.
Bootstrap dikembangkan oleh Nirav Panchal dan Jacob Thornton di Twitter sebagai kerangka kerja untuk mendorong konsistensi di perangkat internal yang sesuai. Bootstrap hadir untuk menggantikan dan mengoptimalkan firmwork yang sebelumnya memnag sudah banyak ditemui namun dirasa masih banyak kekurangan dan kendala yang ditemui.
Setelah beberapa bulan, Pengembangan bootstrap yang dilakukan oleh Tim Hack Week (Pengembang Twitter) mengganti nama Twitter Blueprint menjadi Bootstrap yang kita kenal sekarang. dan secara resmi BOOTSTRAP dirilis sebagai proyek open-source pada 19 agustus 2011.
Seiring berkembangnya waktu, Bootstrap pun terus dikembangkan dan dimutakhirkan, hingga pada :
- 31 Januari 2012, Bootstrap 2 dirilis, yang menambahkan system layout dua belas kolom grid yang responsif, dukungan built-in untuk Glyphicons, beberapa komponen baru, serta perubahan dari beberapa komponen yang sudah ada.
- Pada 19 Agustus 2013, Bootstrap 3 dirilis, yang didesain ulang komponen untuk menggunakan desain flat, dan pendekatan ‘mobile-first’
- Pada 29 Oktober 2014, Versi alpha pertama dari Bootstrap 4 dirilis dan
- Pada 19 Agustus 2015 Versi beta pertama dirilis pada 10 agustus 2017 Versi stabil Bootstrap 4 dirilis
- 18 Januari 2018 mengimprovisasi style cetak, utilitas ‘border’ dan menyediakan lebih banyak kontrol atas flexbox
Hingga pada saat artikel ini, Bootstrap telah menccapai versi stable 4.3
KEMUDAHAN MENGGUNAKAN BOOTSTRAP :
Dengan menggunakan Bootstrap, para pengembang akan disuguhkan dengan kemudahan dalam pemrograman website. Karena bootstrap meringkas dan meminimalisir rentetan kode menjadi lebih sedikit.
Jadi dengan demikian, kita akan menghemat banyak waktu dalam membangun sebuah website atau aplikasi namun dengan fitur dan desain keren dan dapat dihandalkan ala Bootstap.
Sekian untuk Informasi kali ini tentang mengenal Bootstrap. Untuk cara memasang, penggunaan, dan tutorial lainnya tentang bootstrap insyaallah akan dibahas pada artikel selanjutnya.